Ff Cara Mengatasi Bulu Rontok Pada Kucing Peliharaan | World Cat

Cara Mengatasi Bulu Rontok Pada Kucing Peliharaan

Penjelasan Lengkap Masalah Bulu Rontok Pada Kucing
Cara Mengatasi Bulu Rontok Pada Kucing Peliharaan
Kerontokan Bulu Kucing


Bulu - Bulu menempel di baju dan pakaian lainnya sepertinya sudah menjadi hal biasa bagi pemilik kucing, tapi kalo bulu yang rontok semakin banyak. ada kekhawatiran si kucing sedang sakit juga khawatir bulu kucing tidak setebal dan seindah dulu lagi. masalah kerontokan bulu merupakan masalah yang sering menyerang kucing, apalgi jenis kucing yang memiliki bulu panjang. Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya gampang - gampang susah karena penyebabnya yang sangat banyak.

Sebenarnya ada banyak sekali penyebab bulu rontok pada kucing anda, beberapa diantaranya seperti dijelaskan dibawah ini :

1. Rontok Normal
Pada dasarnya kucing akan mengalami kerontokan bulu setidaknya sekali dalam setahun yang kemudian akan diikuti pertumbuhan bulunya dengan yang baru. beberapa kucing mungkin akan mengalami kerontokan 2 kali dalam setahun dengan jumlah kerontokan tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai dengan siklus periodik kucing.

2. Kekurangan nutrisi
Anak kucing memerlukan makanan yang kandungan proteinnya minimal 30%, sedangkan kucing yang dewasa 25 - 20 %. Selain itu kucing juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lainnya agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap dalam keadaan normal. Makanan khusus kucing yang harga murah biasanya memiliki kandungan protein yang rendah dan tidak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi tambahan yang diperlukan si kucing anda.Solusinya ganti atau mencampur dengan makanan yang memiliki protein dan nutrisi yang cukup. Vitamin yang berhubungan erat dengan pertumbuhan bulu adalah vitamin A dan E.

3. Kelebihan vitamin/ketidakseimbangan nutrisi
Sepertihalnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.

4. Suhu kandang/tempat tinggal terlalu panas
Fungsi kulit dan bulu adalah untuk melindungi badan dari berbagai pengaruh lingkungan dan penyakit. Kulit dan bulu juga berusaha mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu. Pada tempat beriklim dingin bulu akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang karena berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sebaliknya kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat ting alnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.

5. Shampoo & Mandi
Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (ph) dapat menyebabkan kerontokan. Beberapa shampoo yang banyak busanya mempunyai kandungan deterjen yang cukup tinggi yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerontokan. Frekuensi mandi yang terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban normal kulit & bulu kucing. Kelembaban yang berlebihan dapat menjadi tempat yang sesuai bagi berkembangnya jamur. Sebaliknya kelembaban yang rendah membuat kulit dan bulu kering dan rapuh. Pembilasan dan pengeringan yang sempurna juga dapat membuat kulit iritasi dan bulu rontok.

6. Kutu/Pinjal (flea)
Gigitan pinjal dapat menimbulkan kemerahan, bengkak dan radang ringan disekitar gigitan. Bila jumlahnya banyak, reaksi alergi dan radang pada kulit semakin meningkat, akibatnya akan mempertinggi resiko kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut Lihat juga : kutu kucing untuk mengetahui lebih banya mengenai kutu kucing dan cara mengatasinya

7. Tungau (mites)
Kebanyakan tungau hidup dengan menghisap cairan tubuh yang terdapat dikulit, sehingga akhirnya kulit mati dan kering akibat kekurangan cairan dan nutrisi. Tungau seperti demodex dan scabies sering menyerang kucing. Mahluk ini hidup dan tinggal di bawah kulit dalam lubang dan terowongan yang digalinya sendiri. Reaksi alergi dan radang yang muncul juga dapat memperparah kerusakan kulit dan bulu. Lihat juga : kutu kucing untuk mengetahui lebih banya mengenai kutu kucing dan cara mengatasinya

8. Jamur (fungus/mold)
Indonesia yang berada di daerah tropis dengan kelembaban tinggi merupakan daerah yang cocok bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga menciptakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering disebut Ringworm juga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga dapat menyerang manusia dan menyebabkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit.

9.  Gangguan hormon
Gangguan pada produksi beberapa hormon juga dapat mempengaruhi keadaan kulit dan bulu. Salah satu yang paling jelas adalah kebotakan yang bersifat simetris pada kedua sisi tubuh akibat gangguan pada hormon adrenal.

10.  Alergi
Alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti gigitan kutu, makanan, vaksin dan obatobatan, rumput atau tanaman lain, plastik, dll. Pemecahan masalah alergi relatif mudah yaitu dengan pemberian antihistamin dan menghindarkan kontak dengan bahan penyebab alergi, 
yang sulit adalah mencari dan mengidentifikasi bahan penyebab alerginya.

11.  Obat-obatan
Obat-obatan anti kanker pada saat menjalani kemoterapi juga dapat menyebabkan bulu rontok. Suntikan beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerontokan disekitar tempat suntikan. Bulu biasanya akan tumbuh kembali setelah efek obat habis.

12. Gangguan kekebalan
Kerontokan bulu juga terjadi pada beberapa penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti autoimun.

1 comment

Fadega
mantap nih buat kucing saya dirumah, soalnya dia biasanya tidur dikasur saya mana ninggalin banyak bulu lagi
Reply